Jelang Lebaran, Warga Medan Serbu Pakaian Bekas Impor

[sucyresky]

MEDAN - Situasi yang cukup padat untuk membeli kebutuhan pakaian Lebaran, tak hanya terjadi di pusat-pusat perbelanjaan modern atau mal. Sentra penjualan pakaian bekas impor (monza) juga ikut dipadati warga.

Pantauan Okezone di tiga sentra penjualan monza di Medan, yakni Pasar Melati, Pasar Sambu dan Pasar Simalingkar, warga terlihat berdesakan untuk memilih pakaian yang dijajakan di ratusan lapak pedagang.

Salah seorang pembeli di Pasar Sambu, Wisnu (33) mengaku, pakaian monza menjadi alternatif pilihan baginya untuk Lebaran nanti. Di samping karena harganya lebih murah, pria bertubuh tambun itu mengaku kualitas pakaian monza lebih baik dibandingkan pakaian baru yang ada di pusat perbelanjaan.

"Apalagi untuk pakaian dan ukuran seperti saya, kalau di pusat perbelanjaan atau mall susah dapatnya. Kalau ada pun harganya pasti mahal dengan kualitas yang biasa aja. Kalah disini, meskipun bekas tapi karena impor dari luar negeri, gampang cari ukuran yang besar. Kualitasnya pun jauh lebih bagus," kata dia, Sabtu (11/7/2015)..

Hal senada juga dikatakan Sarah (21), pengunjung Pasar Melati, Medan. Mahasiswi salah satu universitas swasta di Kota Lubuk Pakam itu sengaja mencari pakaian Monza untuk kebutuhan lebaran. Harga yang murah dan pilihan yang beragam, menjadi alasan mahasiswa cantik itu.

"Karena murah bang. Apalagi yang obral itu, perpotongnya bisa cuma Rp1.000 sampai Rp2.000. Tapi jangan salah, asal pinter milihnya, bisa dicocok-cocokkan dengan pakaian yang lain. Asal mau kreatif aja. Kalau soal bekasnya, sekali masuk laundry udah enggak kelihatan lagi itu," tukasnya.

Pakaian monza sendiri sebenarnya sudah dilarang oleh pemerintah. Berulang kali upaya pengiriman pakaian monza tersebut berhasil digagalkan petugas TNI AL, Polisi maupun Bea dan Cukai. Namun tingginya permintaan akan pakaian Monza, membuat penyelundupan pakaian bekas tersebut sulit dihentikan.

SUMBER : Okezone.com