Aturan Batasan Pembelian Valas Dinilai Tak Tepat Waktu

[sucyresky]

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) bakal membatasi pembelian valuta asing (valas) menjadi USD25.000 dari USD100.000 untuk transaksi tanpa underlying atau keperluan tertentu.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi XI DPR RI Andreas Eddy Susetyo menilai aturan tersebut tidak tepat jika dikeluarkan sekarang. Pasalnya dengan kondisi nilai tukar yang tengah melemah hanya akan membuat masyarakat menjadi khawatir.

"Peraturan itu keluar disaat yang enggak tepat, kalau misal situasi lagi gini (melemah) orang khawatir, lalu dikeluarkan aturan membatasi, apa enggak makin khawatir?" ungkapnya saat ditemui di wilayah Jakarta Pusat, Minggu (23/8/2015).

Menurutnya, masyarakat yang sebelumnya tidak memikirkan mengenai pembelian dolar jadi merasa ada yang tidak beres. "Orang yang tadinya enggak mikirin dolar jadi kepikiran," sebutnya.

Menurutnya, dengan kondisi saat ini, BI memiliki opsi lain ketimbang membatasi pembelian dolar. Misalnya adalah dengan menarik devisa dari perusahaan besar yang memarkirkan valuta asingnya di negara tetangga.

"Fokus ke perusahaan-perusahaan itu, pasar valas kita masih sangat sempit, baru USD1 sampai USD2 miliar per hari," tukasnya.

SUMBER : Okezone.com