miss_nha

Sekolah Kristen Ipeka memiliki landasan pada Iman, Pengharapan, dan Kasih akan selalu mengutamakan pendidikan karakter Kristiani dalam setiap mata pelajaran yang diajarkan oleh para pendidik untuk mencetak generasi pembangun bangsa yang berprestasi dan ikut membangun bangsa. Hal ini diungkapkan pimpinan Sekolah Kristen Ipeka saat melakukan media visit di Suara Pembaruan di Jakarta, Kamis (30/10) sore.

Direktur Operasional Sekolah Kristen Ipeka, Petrus S Soeryo mengatakan Ipeka akan terus mengasah dan memperkuat citra sekolah yang berlandaskan firman Tuhan dan mengedepankan pengembangan kurikulum yang intensif dalam mencetak generasi muda yang berprestasi dan bisa membangun bangsa.

"Kami hadir untuk seluruh lapisan masyarakat dan tidak hanya terkhusus pada kalangan keluarga dengan kepercayaan Kristen saja, bahkan komposisi murid yang bersekolah di sekolah kami sebanyak 40 persen dari total kurang lebih 9900 siswanya memiliki kepercayaan non-Kristen dengan 1,5 persen di antaranya beragama Muslim," ujar Petrus, Kamis (30/10) sore.

Menurut Petrus dengan dedikasi yang kuat pada nilai kekristenan tersebutlah maka Ipeka terus berkembang hingga memiliki 9 cabang sekolah di Jakarta dan sekitarnya serta 3 cabang lainnya di luar pulau Jawa. "Memiliki banyak cabang bukan tujuan bukanlah tujuan utama kami, menjadi role model sekolah Kristen yang baik yang menjadi prioritas kami," tambah Petrus.

Petrus mengungkapkan, Ipeka tetap mengutamakan orangtua murid sebagai pendidik utama di rumah dan guru yang memiliki teknik pedagogi dalam membuat murid merasa tertarik dan nyaman dalam belajar. "Kita telah memiliki Ipeka Learning & Development Center untuk para pengajar untuk umum, sehingga guru benar-benar dapat memaksimalkan potensi dan bakat yang ada di dalam diri siswa. Ke depan, kita akan membuka Ipeka Plus di kawasan BSD," tandas Petrus.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Kurikulum Ipeka, Khoe Yao Tung, mengakui bahwa pemberian materi pengembangan karakter berdasarkan karakter Kristiani tidak hanya diajarkan pada satu mata pelajaran khusus namun juga disisipkan dalam setiap mata pelajaran yang ada.

"Ada nilai-nilai kerohanian Kristiani yang kita sisipkan serta ditambah penggunaan tokoh-tokoh inspirasi dunia dan lebih mengintensifkan pendidikan kepada anak didik kami dalam mata pelajaran matematika dan science namun dengan tetap mengikuti kurikulum yang diterapkan pemerintah dipadukan dengan kurikulum yang kami kembangkan sendiri," ujar Khoe Yao Tung.

Khoe Yao Tung memberi contoh, salah satu keunggulan yang dimiliki Ipeka yakni dengan memiliki panduan belajar siswa dengan buku yang mereka hasilkan dari pengembangan sistem yang dianut dari berbagai sekolah asing di luar negeri.

"Dalam setiap materi buku pelajaran ada beberapa bagian dimana murid diarahkan untuk menjelaskan dari aspek kebenaran, kemudin mengomentari aktif dengan mendiskusikan materi tersebut, dan mengimpelemntasikannya dalam berbagai aspek kehidupan dan relasi sosial," tambahnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa banyaknya siswa berprestasi yang dihasilkan dari Ipeka akan berdampak langsung pada pembangunan bangsa Indonesia.

"Kami yakin dengan pemerintahan yang baru saat ini, sistem pendidikan akan lebih berkembang dan tertata dengan baik, sehingga keberadaan generasi berprestasi yang memajukan bangsa ini dapat terus bertambah," tutupnya.


SUMBER