VIVA.co.id - Antisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di area proyek underpass Tol Cijago sesi II, di Jalan Margonda pertigaan Jalan Juanda Depok, Jawa Barat, polisi mulai memberlakukan rekayasa lalu lintas.
"Untuk kendaraan besar yang akan masuk ke Jalan Juanda kami arahkan ke putaran depan perumahan Pesona Khayangan. Karena, kalau kendaraan besarkan manuvernya makan tempat, sementara jalur cabang yang kami buat tidak memungkinkan," jelas Kasat Lantas Polresta Depok, Komisaris Sri Suhartatik pada VIVA.co.id.
Rekayasan lalu lintas yang diberlakukan mulai hari ini melibatkan 40 lebih personel dari satuan lalu lintas dibantu dinas perhubungan Kota Depok. Sebagian jalur di Jalan Juanda ditutup lantaran akan dibor untuk pembuatan underpass Tol Cijago Sesi II.
"Kami akan siaga, kita juga ingin tahu apakah rekayasa lalu lintas ini berdampak pada saat jam pulang kerja, atau tidak? Seharusnya sih tidak ya, karena justru cabang ini memperlancar arus," katanya.
Pantauan VIVA.co.id, terjadi penumpukan volume kendaraan pada sore hari dari arah Jakarta di titik pertigaan Jalan Margonda-Juanda Depok. Umumnya, banyak pengendara yang bingung dan belum paham dengan sistem rekayasa lalu lintas.
Terkait ini, polisi tak hanya menambah papan petunjuk arah, namun juga memberikan petunjuk melalui pengeras suara.
"Silahkan bapak-bapak, ibu-ibu bisa melintas di jalur sebelah kiri. Perhatikan petunjuk arah," teriak Kanit Dikyasa AKP Rasman melalui pengeras suara.
http://metro.news.viva.co.id/news/re...jalan-margonda