JAKARTA, KOMPAS.com - Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) mengatakan kesuksesan sistem mesin parkir di Jalan Sabang Jakarta Pusat (Jakpus), menjadi acuan peresmian alat serupa di Jalan Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Pihak Dishubtrans berharap dua wilayah tersebut bisa menjadi pilot project penerapan terminal parkir elektronik (TPE).
"Maksimal tiga tahun bisa terpasang di seluruh DKI, untuk mengantisipasi kebocoran pendapatan parkir on the street, membantu pengelolaan arus lalu lintas (lalin), serta upaya mengatasi premanisme yang tidak terpuji," kata Kepala UP DKI Sunardi Sinaga, saat meresmikan meteran parkir di Jalan Boulevard, Rabu (25/3/2015).
Dengan adanya TPE, Sunargi ingin mengajak masyarakat agar beralih menggunakan transportasi massal untuk meminimalkan masalah kemacetan. "Kita tahu, Jakarta ini padat akan kendaraan bermotor. Adanya parkir meter juga bisa membuat masyarakat sadar diri. Kalau bisa menggunakan angkutan umum, kenapa tidak. Jadi kan macet di Jakarta berkurang," katanya.
Saat ini, sudah ada 11 unit TPE meter di Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat, dan 90 mesin meteran parkir Kelapa Gading, Jakarta Utara. Kedua lokasi elit tersebut diklaim sebagai pilot project (proyek percontohan) pelaksanaan parkir elektronik.
Menurut Sunardi, selain Jakarta Pusat dan Utara, akan ditentukan tiga wilayah lain perwakilan dari kota administrasi i DKI khususnya di wilayah Jakarta Selatan, Timur, dan Barat. Namun, baru Jalan Gajah Mada (Jakbar), Jalan Faletehan (Jaksel) dan Jalan Juanda (Jakpus).
"(Jakarta) Timur masih belum kita tentukan. Kita akan pantau dulu situasi di lapangan," tutur Sunardi.
Seperti diketahui, UP perparkiran Dishubtrans meresmikan 90 unit TPE di Jl. Boulevard Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu siang. Ironisnya, masih banyak petugas parkir di sana yang masih belum paham teknis pelaksanaan TPE tersebut.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Kknwp