Iran akan mengambil tindakan balas dendam terhadap Amerika Serikat jika negara menunjuk
garda revolusi Iran sebagai teroris, Parlemen Iran mengatakan minggu.
Tiga pejabat Amerika mengatakan kepada Reuters bahwa AS diharapkan untuk menunjuk pengawal Revolusioner (IRGC) sebuah organisasi teroris Asing, yang akan menandai pertama kalinya bahwa Washington telah secara resmi berlabel militer negara lain sebagai teroris.
"Kami akan menjawab setiap tindakan yang diambil terhadap kekuatan ini dengan tindakan timbal balik," sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh 255 dari para anggota parlemen Iran 290 mengatakan, menurut IRNA, kantor berita negara Iran.
"Jadi para pemimpin Amerika, yang sendiri adalah pencipta dan pendukung teroris di wilayah (Timur Tengah), akan menyesali tindakan yang tidak pantas dan konyol ini."
Kritik memperingatkan keputusan, yang kemungkinan akan diumumkan oleh Departemen negara segera setelah Senin, bisa membuka militer AS dan pejabat intelijen untuk tindakan serupa oleh pemerintah yang tidak ramah di seluruh dunia.
Menurut Reuters, Komandan IRGC Mohammad Ali Jafari memperingatkan pada 2017 bahwa jika Trump maju dengan langkah tersebut, "maka pengawal Revolusioner akan mempertimbangkan tentara Amerika untuk menjadi seperti negara Islam di seluruh dunia."
Menteri luar negeri AS Mike Pompeo telah menganjurkan perubahan kebijakan AS sebagai bagian dari postur tangguh pemerintahan Trump terhadap Teheran, menurut Reuters.
Didirikan setelah Revolusi Islam 1979, IRGC adalah Iran yang paling kuat organisasi keamanan dan nomor hingga 125.000 pejuang. Ini mengontrol bagian dari ekonomi Iran dan memiliki pengaruh besar dalam sistem politiknya.