
Kampanye ‘Gerakan Kita Berdaulat di Dunia Maya’ pada hari ini atau 9 November 2014 digelar di Jakarta Car Free Day, jalan M.H. Thamrin. Kampanye ini bertujuan untuk lebih menyosialisasikan penggunaan domain .id untuk para pengguna perorangan maupun komunitas IT.
Event ini didukung oleh APJII, Biskom, DNet, Desk KKICN, IdEA, Indoreg, InfoKomputer, Nawala, Onno Center International, PANDI dan Sahabat Anak. ‘Gerakan Kita Berdaulat di Dunia Maya’ juga diisi dengan pengumpulan tanda-tangan petisi #KitaBerdaulat di Dunia Maya, pembagian Pin #KitaBerdaulat di Dunia Maya, kampanye penggunaan DNS Nawala, kampanye penggunaan jejaring sosial Kita.ID yang aman, beretika, bertanggung-jawab, kampanye Gerakan #KitaMemberi, kampanye penggunaan domain .id. serta siapapun bisa daftar gratis untuk penggunaan domain .id selama satu tahun pertama.
“Ini tentang gerakan bersama dari seluruh komunitas teknologi informasi (TI), untuk menegaskan bahwa Indonesia bisa berdaulat di dunia maya. Karena selama ini kita boleh dikatakan, sangat bergantung dengan dunia luar, untuk dunia IT. Padahal kita punya potensi besar untuk mendorong penggunaan produk Indonesia. Katakanlah sekarang seperti domain .id, DNS Nawala. Itu memang asli buatan indonesia, jadi kenapa sih enggak dipake? kenapa kita pakai .com, pake .net?,” ujar M. Yamin, Executive Director, Nawala Nusantara kepada Okezone di Jakarta, Minggu (9/11/2014).
Penggunaan domain .id dibandingkan .com dinilai lebih aman untuk mencegah terjadinya kasus-kasus penipuan misalnya yang terkait dengan transaksi elektronik dan lain-lain. “Untuk .com itu tidak terdeteksi siapa yang punya, siapapun bisa mendaftar. Ada proses yang lebih secure (untuk domain. id), misalnya penggunaan identitas, terus faktur pajak dan sebagainya yang memungkinkan kalau ada kejadian atau kasus penipuan itu bisa terlacak, siapa pemiliknya. Yang menggunakan domain .id itu niatnya baik, jadi tidak ada kejadian-kejadian tindak pidana atau perdata yang menggunakan domain .id itu, lebih aman, terjamin, karena untuk dapat .id itu, harus ada proses yang transparan dan jelas siapa yang menggunakannya itu. Kalau .com kan bisa nama palsu, dan tidak mencerminkan Indonesia. Domain .com kan internasional, tidak boleh orang di luar Indonesia yang menggunakan (domain .id) itu,” terang Yamin.
Ia mendorong masyarakat atau komunitas untuk memakai domain .id. “Kita lagi dorong, pertumbuhan lumayan bagus. Kita dorong penggunaannya, mulai membiasakan menggunakan domain .id. Untuk hari ini saja gratis. Kita mulai dengan gerakan pertama di Car Free Day, kita juga jalan di media sosial, melalui komunitas-komunitas, kita gaungkan setiap hari, enggak berhenti. Jadi memang ini gerakan sendiri, artinya atas dasar inisiatif sendiri, bukan atas desakan pemerintah, tetapi kita tetap menggandeng pemerintah di dalamnya,” jelasnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, penggunaan domain .id diawasi oleh Kominfo. “Jadi kita mau kasih lihat bahwa masyarakat juga punya keinginan untuk berdaulat, kita bergandengan bukan bertentangan. Penggunaan domain diawasi oleh kominfo. memang berada di bawah pengawasan, artinya bukan diatur, tetapi diawasi dan memang kita dorong semua, bukan cuma komunitas, tetapi pemerintah juga menginginkan itu. Terbukti banyak proses yang bisa lebih dipercaya. Lebih secure, lebih aman, menguntungkan pengguna karena itu identitasnya jelas bahwa (domain .id) itu Indonesia, dan tidak bisa orang sembarangan. Kalau .com bisa ada penipuan segala macam,” paparnya.
Okezone
Pemakaian Domain .id Untuk Situs Web Bantu Cegah Aksi Penipuan Dunia Maya